
Nadiem Makarim Ucap Terima Kasih Usai Diperiksa Kejagung: Sikap Kooperatif & Profesional
kanglintang.com – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, kembali menjadi sorotan setelah menjalani pemeriksaan kedua di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 15 Juli 2025. Usai pemeriksaan hampir 9 jam, Nadiem bersikap kooperatif, mengapresiasi penyidik, dan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada aparat serta berharap segera kembali ke keluarga.
Kronologi Pemeriksaan dan Isi Pernyataan Nadiem
-
Proses pemeriksaan yang intens
Nadiem diperiksa sejak pagi hari sekitar 09.00 WIB dan selesai menjelang sore, sekitar 18.00 WIB, dalam pemeriksaan lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook. Ini merupakan panggilan kedua setelah pemeriksaan awal 12 jam pada 23 Juni 2025. -
Sikap kooperatif dan apresiasi
Menyampaikan, “Saya baru saja selesai panggilan kedua… saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Kejaksaan….”. Pernyataan ini menunjukkan toleransi tinggi terhadap proses hukum dan penghormatan terhadap asas praduga tak bersalah. -
Permintaan izin pulang ke keluarga
Nadiem mengemas pernyataannya dengan sopan: “Terima kasih sekali lagi, izinkan saya kembali ke keluarga saya”—menunjukkan prioritas keluarga dan menjaga empati publik.
Detail Pemeriksaan Kedua dan Topik yang Disorot
-
Kasus Chromebook Rp9,9 triliun
Penyidikan menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan 1,1 juta laptop Chromebook senilai hampir Rp9,9 triliun selama masa jabatan Nadiem. -
Fokus penyidik terhadap keputusan teknis
Penyidik mengejar informasi seputar keputusan perubahan dari Windows ke ChromeOS dan rapat pada Mei 2020 yang akhirnya memunculkan skema pengadaan Chromebook. -
Jumlah saksi dan materi pemeriksaan
Nadiem dicecar sekitar 31 pertanyaan seputar perencanaan, vendor, dan penggunaan anggaran.
Respons Nadiem terhadap Proses Hukum
-
Pilar hukum demokratis
Ia menyatakan hadir sebagai warga negara yang hormat terhadap hukum: “penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi….”. -
Apresiasi terhadap penyidik
Ia menegaskan, penyidik Kejagung menjalankan tugas sesuai asas keadilan, transparansi, dan praduga tak bersalah. -
Komitmen menjernihkan fakta
Nadiem berjanji tetap kooperatif demi menjaga kepercayaan publik terhadap transformasi pendidikan.
Penyikapan Publik dan Implikasi Proses Hukum
-
Akuntabilitas pejabat publik
Pemeriksaan terhadap sosok berpengaruh seperti Nadiem menunjukkan komitmen penegak hukum dalam menegakkan akuntabilitas, tanpa pandang bulu. Ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat. -
Pembelajaran institusional
Kasus Chromebook harus menjadi momentum evaluasi tata kelola pengadaan di lingkungan pemerintahan, agar prosedur tidak hanya formal, tetapi berlandaskan efisiensi dan transparansi. -
Dampak terhadap citra transformasi pendidikan
Meskipun ditimpa isu hukum, pernyataan kooperatif Nadiem diharapkan tidak menggerus kepercayaan masyarakat terhadap inovasi digitalisasi pendidikan yang ia dorong selama memimpin Kemendikbudristek.
Transparansi & Kooperasi Sebagai Pilar Demokrasi
Pernyataan Nadiem Makarim ucap terima kasih kepada Kejagung bukan sekadar formalitas, tapi cerminan sikap kooperatif dan penghormatan terhadap hukum. Dengan berada dalam posisi saksi, Nadiem menunjukkan komitmen warga negara dalam menghormati proses hukum, tanpa menghilangkan martabat dan tanggung jawab keluarga.
Jika proses ini dibangun atas asas transparansi dan akuntabilitas, maka bukan hanya kasus Chromebook yang jernih, tetapi juga kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan reformasi pendidikan akan semakin kuat.