August 16, 2025
GIIAS

GIIAS 2025 HADIR DENGAN SKALA TERBESAR
Pameran otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 resmi dibuka dengan menghadirkan 63 merek kendaraan dari dalam dan luar negeri (Referensi). Pameran kali ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya, dengan fokus utama pada transisi kendaraan listrik, mobil ramah lingkungan, dan peningkatan fasilitas lokal untuk mendukung ekosistem otomotif Indonesia.

Event ini diselenggarakan di ICE BSD City dengan area yang lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Panitia menyiapkan tambahan hall untuk segmen kendaraan listrik dan teknologi baterai, mengingat meningkatnya minat pasar terhadap inovasi ramah lingkungan. Peningkatan jumlah peserta dan fasilitas baru menjadi bukti bahwa industri otomotif Indonesia terus berkembang pesat.

Menteri Perindustrian yang hadir dalam acara pembukaan menekankan pentingnya GIIAS sebagai barometer pertumbuhan industri otomotif nasional dan indikator keseriusan Indonesia dalam menghadapi era kendaraan listrik yang semakin dekat.


FOKUS PADA KENDARAAN LISTRIK DAN FASILITAS LOKAL
GIIAS 2025 menjadi ajang bagi pabrikan otomotif untuk memamerkan kendaraan listrik (EV) dan teknologi terkait seperti baterai dan stasiun pengisian cepat. Banyak pabrikan global seperti Toyota, Hyundai, dan Tesla memanfaatkan ajang ini untuk memperkenalkan model terbaru mereka, yang sebagian sudah dirakit di Indonesia untuk mengurangi biaya dan memperkuat industri lokal.

Selain EV, pameran juga memamerkan kendaraan komersial dan industri komponen otomotif yang semakin berkembang di dalam negeri. Fokus pada peningkatan fasilitas lokal menjadi langkah strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam mengurangi ketergantungan pada impor komponen, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor manufaktur.

Inovasi seperti sistem charging station nasional berbasis energi terbarukan juga diperkenalkan. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia tidak hanya fokus pada produk akhir, tetapi juga membangun ekosistem pendukung yang lengkap dan berkelanjutan.


DAMPAK EKONOMI DAN TREN KONSUMEN
Pameran GIIAS 2025 diproyeksikan menarik lebih dari 400 ribu pengunjung selama penyelenggaraannya. Dampaknya tidak hanya dirasakan pada sektor otomotif, tetapi juga sektor pendukung seperti perhotelan, transportasi, dan UMKM di sekitar lokasi pameran.

Tren konsumen menunjukkan minat yang terus meningkat terhadap kendaraan listrik. Penjualan EV di Indonesia tumbuh hingga 35% dibandingkan tahun sebelumnya, dan GIIAS 2025 diharapkan mendorong pertumbuhan yang lebih besar lagi. Pengunjung juga menunjukkan ketertarikan tinggi pada teknologi kendaraan otonom dan fitur keselamatan canggih yang ditawarkan produsen.

Di sisi lain, beberapa konsumen masih mengkhawatirkan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian listrik yang dianggap belum memadai. Namun, pameran ini menjadi momentum penting untuk meyakinkan masyarakat bahwa transisi menuju kendaraan listrik di Indonesia sedang berjalan ke arah yang tepat.


TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK INDUSTRI OTOMOTIF
Meski optimisme tinggi, industri otomotif Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah tingginya biaya produksi kendaraan listrik dan ketergantungan pada komponen impor tertentu seperti sel baterai. Pemerintah telah merespons dengan program insentif pajak dan kemudahan investasi untuk pabrik baterai dan komponen lokal.

Peluang ke depan sangat besar mengingat pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang terus meningkat dan kesadaran lingkungan yang semakin tinggi. Produsen yang mampu menghadirkan kendaraan berkualitas dengan harga terjangkau berpotensi mendominasi pasar domestik dan bahkan bersaing di pasar internasional.

Selain itu, kerja sama lintas sektor seperti teknologi informasi dan energi terbarukan akan memainkan peran penting dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.


KESIMPULAN DAN HARAPAN KE DEPAN
GIIAS 2025 bukan sekadar pameran otomotif, tetapi juga platform untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan percepatan transisi menuju industri kendaraan listrik di Indonesia. Fokus pada fasilitas lokal dan teknologi baru menunjukkan keseriusan pemerintah dan pelaku industri dalam mewujudkan visi otomotif berkelanjutan.

Dengan dukungan regulasi yang tepat dan minat pasar yang terus tumbuh, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat industri otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara. Harapannya, GIIAS ke depan tidak hanya menjadi ajang transaksi bisnis, tetapi juga edukasi masyarakat untuk mendukung teknologi ramah lingkungan.

Kehadiran 63 merek di GIIAS 2025 menjadi simbol optimisme industri otomotif nasional di tengah tantangan global dan transisi energi yang semakin cepat.


Referensi: